Inovasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan kualitas suatu produk, salah satunya yakni produk perawatan kulit (cosmeceutical products). Salah satu riset yang paling progresif terutama di negara-negara maju saat ini yaitu dalam bidang nanoteknologi. Sejak tahun 2000, Indonesiapun tidak mau ketinggalan untuk melakukan riset dalam bidang ini. Sejak 10 tahun terakhir muncul berbagai aplikasi nanoteknologi dalam berbagai produk yang sudah banyak beredar di pasaran, diantaranya aplikasi nanoteknologi dalam kosmetik. Apa kelebihan produk kosmetik dengan teknologi nano? Dan apakah aman untuk kulit?

Transfersome asal kata Tranferre (membawa ke seberang) dan soma (badan)

Transfersome adalah Teknologi pengembangan bahan aktif kosmetik dan obat menggunakan metode biomolekuler. Pertama kali dikembangkan di USA dan Jerman. Molekul dari bahan aktif dibuat dengan ukuran nanometer sehingga dapat menembus lapisan membran lemak pada lapisan subkutan kulit. Bahan aktif dilepas sampai ke target site yang dituju hingga berikatan dengan inti sel.

Pembuatan bahan aktif dengan metode ini salah satunya dengan menggunakan gelombang ultrasonic dan high share homogenization. Ukuran transfersom bervariasi, dari 200 hingga 300 nanometer. Karena sifatnya yang fleksible, transfersom dapat mengecil hingga sepersepuluh ukuran awal dan dapat melewati pori-pori kulit (20-30 nm).

Beberapa ahli di bidang farmasi memaparkan beberapa keunggulan penerapan teknologi nano dalam rancangan produk-produk kosmetik, sbb :

1. Tommy Julianto, Ph.D. Senior Lecturer and URDC Coordinator and Nanopharmacy Research University of Technology Mara, Malysia
   • Teknologi Nano menjadikan bahan aktif memiliki kemampuan menembus ke dalam kulit lebih baik. Manfaat bahan aktif lebih baik diserap, dan dapat tertinggal di lapisan kulit lebih lama.
   • Kosmetik dengan teknologi nanosome akan bersifat non-sticky dan non-greasy, sifat penetrasi yang baik, dapat menjaga kelembaban kulit lebih baik, dan dapat mendistribusikan zat aktif dengan baik pada kulit. Karena distribusi zat aktif pada kulit lebih baik daripada kosmetik biasa maka jika ada permasalahan serius pada kulit seperti flek, jerawat, atau bekas luka, maka proses pemulihan/penyembuhannya lebih cepat karena zat aktif bekerja tepat pada sasaran kulit yang bermasalah.
   • Meningkatkan stabilitas bahan aktif, fragrance/parfum menjadi lebih tahan lama dan perlindungan kulit terhadap sinar UV lebih baik.
   • Aplikasi pada kulit pemakainya menjadi lebih baik, karena ia bersifat lebih netral, lebih melembabkan, tidak menyebabkan kulit berminyak,
2. Prof. Dr. Heny Rachmawati pakar nanoteknologi ITB,
   • Teknologi Nano dapat meningkatkan kualitas produksi dan keamanan (safety performance).
   • Bahan aktif lebih cepat diserap oleh kulit sehingga dari segi penggunaannya lebih efisien.
   • Untuk bahan aktif tertentu yang sukar larut dan partikelnya besar sehingga sulit meyerap, dengan teknologi nano problem ini bisa teratasi, partikel bahan aktif menjadi lebih mudah larut , stabil dan kemampuan penyerapannya yang lebih baik dibandingkan bahan lain.
3. dr Trisna Mudjiana MARS Kepala Lembaga Penelitian Ristra Institute
   • Partikel nano sebagai penghantar bahan aktif akan mampu memaksimalkan penyerapan bahan aktif kosmetik pada kulit.
   • Dapat menyalurkan secara lebih merata bahan kosmetik yang berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari dan energi negatif.
   • Produk kosmetik yang menggunakan teknologi nano tetap aman dan tidak memiliki efek samping.
   • Penggunaan nanoteknologi jauh lebih baik dibandingkan produk konvensional. Maka tak heran jika harga produk kosmetik dengan nanoteknologi jauh lebih tinggi dibandingkan produk-produk sejenis yang tidak menggunakan teknologi nano. Apalagi mengingat sebagian besar bahan baku untuk nano di Indonesia masih import dari luar negeri.
4. Dokter kulit Adnan Nasir, MD, PhD, FAAD, asisten profesor klinis di Departmen Dermatologi University of North Caroline di Chapel Hill, Amerika,
   • Bahan aktif dalam bentuk nano dalam kosmetik berperan dalam anti penuaan (Agingless). Beberapa bahan aktif yang dirancang dalam bentuk ukuran nano, dapat memacu faktor pertumbuhan untuk peremajaan kulit di masa depan. Khusus untuk bahan aktif tabir surya, dalam bentuk nano partikel dapat memberikan perlindungan kulit terhadap sinar UV jauh lebih baik tanpa meninggalkan bekas residu dan minyak.

Lalu apakah kosmetik dengan teknologi Nano AMAN digunakan?

Sejauh ini teknologi nano relatif aman dan tidak memiliki efek samping yang cukup berarti.. Produsen-produsen kosmetik besar di Amerika, saat ini masih terus mendapatkan up date informasi dari Food and Drug Asministrator (FDA) mengenai keamanan produk teknologi nano.

Beberapa pengujian bahan aktif ukuran nano terhadap mahluk hidup dilakukan oleh David B. Warheit, Ph.D dari DuPont Haskel Laboratory Newark, Delaware, USA (2007) menyebutkan bahwa :

• Apabila tanpa sengaja terhirup atau tertelan bahan-bahan berukuran nano partikel tidak menunjukkan hasil tokisistas yang sangat rendah, uji iritasi pada kulit tidak menunjukkan adanya iritasi, iritasi mata pun jarang terjadi.
• KESIMPULAN: Teknologi Nano relatif aman digunakan pada suatu produk.

MediBeauty New Look

Kini telah hadir produk perawatan kulit wajah yang sesuai dengan semua jenis kulit, diformulasi dengan bahan-bahan aktif alami menggunakan teknologi transfersome-nanosome. MediBeauty New Look ...tekstur krim yang lembut dan tidak berminyak, sangat mudah menyerap sampai ke dalam lapisan kulit. Membantu menunda tanda-tanda penuaan dini dengan menstimulasi pertumbuhan sel-sel kulit baru yang lebih sehat bernutrisi. Fragrancenya lembut menggunakan minyak essensial yang menenangkan kulit, vitamin, antioksidan dan bahan aktif alami lainnya mampu membantu meremajakan sel-sel kulit Anda.

Gunakan Medi Beauty New Look series secara teratur, kulit wajah menjadi sehat, bercahaya dan tampak awet muda.

Sumber tulisan:
http://www.news-medical.net/news/20100305/Overview-of-nanotechnology-Nanoparticles-may-eventually-be-used-in-cosmetic-products.aspx
http://internasional.kompas.com/read/2010/08/22/16204025/Teknologi.Nano.Kosmetik.Lebih.Meresap
David B. Warheit, Nano-Safety and Risks: Impact of Nanoparticles on Respiratory Health Effects –Toxicity is not always Dependent Solely upon Particle Size/Surface Area, DuPont Haskell Laboratory Newark, Delaware, USA, 2007.